Selasa, 03 April 2012

55% perempuan karir indonesia enggan punya anak

Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas perempuan Indonesia menilai memiliki anak dapat menghambat perkembangan karir. Kesimpulan itu didapat dari hasil penelitian yang dilakukan perusahaan penyedia jasa konsultan manajeman, teknologi dan outsourcing, Accenture Indonesia. Direktur Eksekutif Accenture Indonesia, Neneng Goenadi. "Satu sisi perempuan harus mengambil cuti melahirkan, menyusui dan mengasuh anak. Sisi lainnya, perempuan dituntut membantu suami mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, mengingat kebutuhan rumah tangga saat ini sangat mahal," kata Neneng. Penelitian itu merupakan bagian dari hasil survei yang dilakukan sejak 2005 yang bertajuk 'The Path Forward' pada November hingga Desember 2011 di 31 negara. Disebutkan, sekitar 55 persen perempuan Indonesia yang menjadi responden menyatakan memiliki anak akan menghambat karir. Penelitian yang dilakukan secara 'online' itu juga menyebutkan kunci kesuksesan seorang pekerja terletak pada kerja keras, 'soft skills', dan kepercayaan diri. Sedangkan hambatan utama dalam bekerja adalah kurang kesempatan dan jenjang karir yang diberikan perusahaan kepada pegawai bersangkutan. "Sekitar 40 persen perempuan mendukung kerja keras sebagai faktor utama dan sekitar 42 persen menyebutkan kurangnya kesempatan atau jenjang karir yang tidak jelas menjadi masalah utama dalam pekerjaan," tuntasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar