Selasa, 03 April 2012

Apa itu kejang demam pada anak?

(Istimewa) MEDAN - Kepanikan kerap akan melanda orangtua jika anak mengalami kejang akibat demam. Apalagi jika ini pertama kali terjadi pada anak. Menurut dr Yazid SpA, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Sumatera Utara, demam kejang pada anak bisa saja terjadi jika ada salah satu orangtua pernah juga mengalami kejang demam. "Jika orangtua pernah mengalami kejang demam atau epilepsi, anak kemungkinan besar akan mengalaminya," katanya dalam seminar yang diadakan oleh Majalah Parents guide dan actavis di Medan hari ini. Ada beberapa hal yang harus orangtua perhatikan jika anak mengalami kejang demam; 1. Jangan panik. Kepanikan orangtua hanya akan membahayakan anak. 2. Pastikan anak bisa bernafas dengan baik. Longgarkan pakaiannya, tengadahkan kepalanya dan jangan masukkan apapun ke dalam mulutnya. "Terkadang orangtua kerap memasukkan sendok kala anak kejang karena takut lidahnya tergigit. Padahal jika diperlakukan dengan benar, anak tidak akan mengalami luka akibat kejang,"terangnya. 3. Jauhkan anak dari benda-benda berbahaya kala kejang. 4. Segera berikan anak obat kejang yang biasanya dimasukkan melalui anus. 5. Dampingi sampai anak sadar. Lalu kapan anak kejang harus dibawa ke dokter? 1. Jika anak luka akibat kejangnya. 2. Curiga jika anak mengalami kesulitan bernafas akibat kejang. 3. Anak kejang lebih dari 5 menit. 4. Kejang anak berulang pada satu hari atau memang anak kerap kejang jika demam. 5. Anak panas tinggi dan tak sadarkan diri. 6. Ini adalah kejang pertama yang dialami anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar